Teh hijau merupakan tumbuhan cemara yang hidup di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, terutama di Negara India dan Cina, Negara tersebut menghasilkan sebagian besar pasokan teh dunia. Berbagai rasa teh yang dihasilkan satu negara dengan Negara lain sangatlah bervariasi dan tidak hanya tergantung pada jenis tanah dan tata cara pengolahannya, tetapi juga pada daerah ketinggian perkebunan, teh dengan rasa terbaik di pengaruhi oleh daerah yang lebih tinggi, dan juga di udara dingin sehingga akan menambah rasa teh itu sendiri.
Teh hijau disebut juga sebagai teh yang tidak difermentasikan. Teh hijau ini merupakan tanaman yang sama dengan teh hitam pada umumnya yang biasa dikonsumsi di sebagian besar negara barat. Pada zaman sekarang ini, teh hijau telah banyak diketahui bahwa tedapat manfaat yang sangat membantu dalam dunia medis, manfaat teh hijau sebagai stimulan dapat membantu dokter dalam menanganan-penanganan penyakit-penyakit.
Teh hijau sebagai Antioksidan Alami
Teh mengandung ratusan senyawa yang disebut polifenol, yang bertindak sebagai antioksidan – yaitu, mereka membantu menetralkan molekul oksigen berbahaya dalam tubuh yang dikenal sebagai radikal-radikal bebas, yang sering dikaitkan dengan kanker, serta penyakit jantung dan sejumlah masalah yang kurang serius misalnya seperti keriput. Prinsip dari antioksidan pada teh hijau yaitu flavanols – khususnya epigallocatechin gallate (EGCG) dan catechin. Pada dasarnya manusia membutuhkan Idealnya sekitar 4 cangkir teh hijau dalam satu hari, karena untuk lebih memaksimalkan manfaat pada kandungan teh hijau tersebut.
Membantu melawan penuaan
Manfaat teh hijau untuk kulit lainnya yaitu sebagai pencegahan penuaan dini. Hal ini karena Sifat antioksidan teh membantu untuk memperlambat penuaan sel, terutama di kulit dan anti inflamasi. Teh hijau juga dapat digunakan sebagai krim masker untuk mencegah kulit keriput. Sehingga banyak merek kosmetik yang menggunakan ekstrak teh dalam krim anti-kerut. Pada beberapa sumber mengatakan bahwa penggunaan ekstrak teh hijau sebagai masker dapat menghilangkan garis-garis halus dan kerutan pada wajah. Walaupun demikian, efek yang ditimbulkan dari pemakaian teh hijau ini tetap sangat bermanfaat bagi kulit untuk tampil lebih muda.
Mengurangi terjadinya penyakit jantung dan kanker.
Pengkonsumsian teh hijau secara teratur dan signifikan dapat mengurangi terjadinya kematian yang di karenakan penyakit jantung atau kanker. Sebuah studi penelitian di Jepang, meminum 7 cangkir teh hijau setiap hari secara berkelanjutan diperlukan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang. Studi Jepang tersebut menemukan bahwa dibandingkan orang yang minum kurang dari secangkir teh hijau per hari dengan orang-orang yang minum minimal 7 cangkir per hari lebih menurunkan resiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 75%. Para peneliti di Negara jepang juga menemukan bahwa resiko kanker 31% lebih rendah pada orang-orang yang meminum 7 cangkir teh hijau sehari dibandingkan orang-orang yang minum kurang dari 3 cangkir teh hijau sehari. pemanfaatan teh hijau pada penyakit jantung dan kanker terutama disebabkan oleh kadar yang di sebut polifenol teh hijau yang tinggi (30 – 40%) dibandingkan hanya 3-10% pada teh hitam.
Mencegah tekanan darah tinggi
Pada uji laboratorium telah membuktikan bahwa konsumsi harian teh hijau dapat mencegah tekanan darah tinggi karena terdapat zat theanine pada teh hijau. Pada prinsip zat tersebut adalah menurunkan kadar kolesterol, tetapi meningkatkan kolesterol baik dan mencegahnya menjadi kolesterol jahat karena proses oksidasi.
Merangsang sistem kekebalan tubuh
Teh hijau dapat meningkatkan kekebalan tubuh manusia terhadap pilek dan flu, dan juga dapat meningkatkan respon kekebalan yang cukup kuat. Itu semua berkat zat epigallocatechin gallate (EGCG), yaitu suatu catechin yang ditemukan dalam teh jenis ini. epigallocatechin gallate (EGCG) dapat merangsang produksi sel-sel yang membentuk pilar dari sistem kekebalan tubuh manusia . Polifenol yang ditemukan pada teh hijau membantu kedua jenis sel tersebut berkembang dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Meningkatkan kemampuan belajar
Theanine yang terkandung pada teh hijau dapat meningkatkan kemampuan belajar, mengingat dan berkonsentrasi. Itulah sebabnya mengapa secara historis para biarawan dan biarawati serta para cendekiawan meminum teh untuk dapat membantu dalam meditasi dan belajar. Sebuah studi pada tahun 2007 menemukan bahwa teh hijau bekerja sangat sinergis dengan kafein untuk menstimulasi aktivitas sel-sel di otak kita. Sengingga para peneliti menemukan dan memberikan kesimpulan bahwa 100 miligram theanine (dari 4 cangkir teh) sudah cukup membuat kita lebih fokus pada tugas-tugas rumit.
Baik untuk gigi
Teh hijau banyak mengandung senyawa, polifenol serta tanin yang berfungsi sebagai antibiotik. Dengan kata lain dapat membantu mencegah rasa sakit, teh hijau sangatlah bagus untuk menyapu bakteri yang memnyebabkan kerusakan pada gigi. Ada lagi kandungan pada teh hijau yaitu fluoride, yang memberikan perlindungan lebih lanjut pada gigi. Adanya zat polifenol sehingga fluoride dapat ditingkatkan kemampuannya untuk dapat mencegah bacteria1 dari mengikuti enamel gigi. Di pusat Gigi Forsyth di Boston para peneliti menguji berbagai makanan untuk kualitas anti bakteri, mereka menemukan bahwa teh hijau adalah jauh yang paling protektif.